Selasa, 17 Maret 2015

Puisi Isi Hati

Pelangi di Malam Hari

Langit terlihat menghitam, tanda akan turun hujan.
Hujan yang akan turun pastinya akan melelahkan, mereka turun ke bumi untuk membasahi wajah bumi yang indah.
Tiada kata indah selain hujan turun, waktupun terus berjalan.
Dan hujanpun turun dengan cepat, tak seperti biasanya hujan kali ini turun hanya singkat.
Mungkin mereka lelah,atau mungkin mereka bosan??
Mereka hanya ingin bertemu dengan seseorang yang sangat indah.
Dimana jika dia nampak, pastilah sangat indah.
Dan dia adalah yang paling di nanti oleh makhluk di bumi.
Tanpa kehadirannya hujan tak berarti apa-apa, namun hujan tetap akan hujan walupun tanpa kehadirannya.
yah, dia adalah pelangi.
Pelangi yang kini hilang entah kemana, ingin hujan menghiasi wajah di bumi dengan keindahan sentuhan warna pelangi yang sangat lembut.
mereka sangat cocok jika berdua, hujan sangat kesepian tanpa kehadiran pelangi.
Bagi hujan, pelangi adalah separuh mukjizat yang di ciptakan untuk menghiasi wajah bumi.
Dulu, mereka sangat sering muncul bersama.. Namun untuk sekarang tidak lagi.
kini cerita mereka tak lagi bersama, hanya takdir dan waktu yang dapat melihat mereka bersama.
Pada siang hari pelangi akan muncul dengan bantuan matahari..
Matahari, dia adalah sahabat terbaik dari 2 pihak tersebut.
dengan bantuan mataharilah pelangi dapat menampakkan seberkas cahaya lembutnya, dengan matahari cahaya pelangi dapat dibiaskan.
bagai nuansa dongeng, bumi di lingkari oleh warna-warna lembut pelangi.
Dulu hanyalah dulu tidak untuk sekarang.
matahari dan pelangi tetaplah sahabat, namun entah mengapa pelangi tak mau nampak jika hujan disertai pelangi.
Kini hujan sering turun pada saat cahaya gelap, entah mengapa dia selalu turun pada saat itu.
mungkin cerita mereka telah di ubah, akankah mereka bertemu kembali ? atau memang cerita dan takdir mereka kini berbeda ? merekapun tak dapat menerka apa yang telah di atur tuhan..
Hanya secerca harapan mereka ingin bersama, selalu, selalu, dan selalu bersama.
bagi hujan pelangi adalah segalanya, dia tak akan bisa hidup tanpanya. Namun, tak ada pelangi dialah tetap hujan yang akan tetap turun.
Dan bagi pelangi sama seperti hujan, hujan adalah segalanya. Namun, tanpa hujan dia tak berarti apa-apa dan tak akan bisa apa-apa dan akan hilang bagai di telan lautan sehingga tak terlihat.

- End -